Tak terasa sebentar lagi hari kemenangan bagi yang menjalankan ibadah puasa telah tiba. Sebagai bagian dari tradisi lebaran, banyak yang bersiap-siap untuk mudik.
Biasanya, perjalanan jauh yang ditempuh saat mudik, apalagi masih berpuasa kerap menimbulkan kelelahan. Resikonya juga mudah sakit. Tak heran, ada orang yang harusnya bersukacita menyambut idul fitri di kampung halaman, malah tergolek sakit. Nah, ada beberapa panduan agar tucbuh tetap fit selama mudik.
Biasanya, perjalanan jauh yang ditempuh saat mudik, apalagi masih berpuasa kerap menimbulkan kelelahan. Resikonya juga mudah sakit. Tak heran, ada orang yang harusnya bersukacita menyambut idul fitri di kampung halaman, malah tergolek sakit. Nah, ada beberapa panduan agar tucbuh tetap fit selama mudik.
sci-pusat.blogspot |
1. Tidur minimal 6 jam seminggu sebelum mudik
Pastikan untuk mencukupi jam tidur sebelum melakukan perjalanan mudik yang jauh dimulai pada seminggu sebelum mudik. Usahakan untuk tidur setiap malamnya minimal 6 jam.
"Jika hanya memenuhi jam tidur selama semalam sebelum mudik tapi seminggu sebelumnya hanya tidur 3-4 jam saja per malam ya percuma, tubuhnya pasti masih kurang tidur. Kondisi tersebut masih belum baik untuk melakukan perjalanan jauh, apalagi bagi pengendara," terang dr Ade.
2. Sediakan air mineral botol dalam jumlah yang cukup banyak
Selain digunakan untuk minum dan mencegah tubuh dari munculnya kondisi dehidrasi yang dapat menimbulkan kondisi lemas dan rasa haus yang berlebihan, air mineral botol juga dapat dimanfaatkan untuk bilasan jika sewaktu-waktu ingin buang air kecil tapi tidak menemukan air bersih di toilet umum.
3. Siapkan bekal makanan yang cukup dari rumah
Meskipun saat lapar bisa berhenti sesaat di rest area atau warung di pinggir jalan, namun jauh lebih baik jika bisa membawa makanan sendiri dari rumah. Selain lebih hemat, kebersihannya juga akan jauh lebih terjaga dan meminimalisasi risiko infeksi.
4. Jangan paksakan tubuh jika lelah
Jika memang di tengah perjalanan kondisi tubuh sudah mulai drop dan tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan, maka memang sebaiknya segera minggir dan beristirahat sejenak. Berikan efek rileks pada tubuh, sebab tidak ada zat apapun yang bisa menghilangkan efek mengantuk selain tidur.
"Saat mengantuk berarti otak sangat membutuhkan waktu untuk istirahat secara total. Jika dipaksakan untuk terus melanjutkan perjalanan, bukan tidak mungkin justru akan membahayakan perjalanan Anda," ujar dr Ade.
Pastikan untuk mencukupi jam tidur sebelum melakukan perjalanan mudik yang jauh dimulai pada seminggu sebelum mudik. Usahakan untuk tidur setiap malamnya minimal 6 jam.
"Jika hanya memenuhi jam tidur selama semalam sebelum mudik tapi seminggu sebelumnya hanya tidur 3-4 jam saja per malam ya percuma, tubuhnya pasti masih kurang tidur. Kondisi tersebut masih belum baik untuk melakukan perjalanan jauh, apalagi bagi pengendara," terang dr Ade.
2. Sediakan air mineral botol dalam jumlah yang cukup banyak
Selain digunakan untuk minum dan mencegah tubuh dari munculnya kondisi dehidrasi yang dapat menimbulkan kondisi lemas dan rasa haus yang berlebihan, air mineral botol juga dapat dimanfaatkan untuk bilasan jika sewaktu-waktu ingin buang air kecil tapi tidak menemukan air bersih di toilet umum.
3. Siapkan bekal makanan yang cukup dari rumah
Meskipun saat lapar bisa berhenti sesaat di rest area atau warung di pinggir jalan, namun jauh lebih baik jika bisa membawa makanan sendiri dari rumah. Selain lebih hemat, kebersihannya juga akan jauh lebih terjaga dan meminimalisasi risiko infeksi.
4. Jangan paksakan tubuh jika lelah
Jika memang di tengah perjalanan kondisi tubuh sudah mulai drop dan tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan, maka memang sebaiknya segera minggir dan beristirahat sejenak. Berikan efek rileks pada tubuh, sebab tidak ada zat apapun yang bisa menghilangkan efek mengantuk selain tidur.
"Saat mengantuk berarti otak sangat membutuhkan waktu untuk istirahat secara total. Jika dipaksakan untuk terus melanjutkan perjalanan, bukan tidak mungkin justru akan membahayakan perjalanan Anda," ujar dr Ade.
wspavilion.com |
5. Jangan biarkan pengendara sendirian saat mengantuk
Pastikan ada orang lain di sebelah pengendara atau sopir yang bisa terus mengajaknya berbicara dan mengobrol. Ini untuk membantu menjaganya tetap fokus dan terjaga. Akan jauh lebih baik jika memang ada orang lain yang bisa mengendarai kendaraan tersebut, sehingga setiap beberapa jam tertentu bisa bergantian untuk berkendara.
6. Pastikan pengendara tidak memiliki kebiasaan mendengkur
Jika memang Anda memiliki kebiasaan untuk mendengkur saat tidur maka sebaiknya jangan berkendara dengan kendaraan sendiri. Sebab, pendengkur memiliki kondisi sleep apnea dan hypersomnia atau rasa kantuk yang berlebihan. Sehingga bisa dikatakan mungkin ia kan merasa ngantuk secara berlebihan dan berbahaya jika dibiarkan mengendarai kendaraan dalam waktu yang cukup lama.
Pastikan ada orang lain di sebelah pengendara atau sopir yang bisa terus mengajaknya berbicara dan mengobrol. Ini untuk membantu menjaganya tetap fokus dan terjaga. Akan jauh lebih baik jika memang ada orang lain yang bisa mengendarai kendaraan tersebut, sehingga setiap beberapa jam tertentu bisa bergantian untuk berkendara.
6. Pastikan pengendara tidak memiliki kebiasaan mendengkur
Jika memang Anda memiliki kebiasaan untuk mendengkur saat tidur maka sebaiknya jangan berkendara dengan kendaraan sendiri. Sebab, pendengkur memiliki kondisi sleep apnea dan hypersomnia atau rasa kantuk yang berlebihan. Sehingga bisa dikatakan mungkin ia kan merasa ngantuk secara berlebihan dan berbahaya jika dibiarkan mengendarai kendaraan dalam waktu yang cukup lama.
Sumber:
detik
detik
0 comments:
Post a Comment