Jadi Oil Stone ini terbentuk di awal 1940-1950an, karena efek Perang Dunia II yang saat itu di perlukan sumber energi yang begitu banyak gan (minyak).

Sebelumnya Rusia sudah mempunyai sumber minyak di daratan, namun karena Perang Dunia ke II, lama-lama sumber minyak tersebut habis, sampai akhirnya timbul ide untuk membangun Oil Stone City ini di tengah-tengah laut lepas, untuk memaximalisasikan dari proyek pengambilan minyak di laut lepas itu sendiri.

Panjang jalanan kotanya sendiri bila di gabungkan 350 km (200 mil), di sini terdapat juga sekolah, air mancur, gedung-gedung, bahkan lapangan bola berumput untuk anak-anak main bola.

Kota ini bahkan di tinggali oleh 2.000 jiwa, dan jarak kota ini ke daratan sejauh 42 km. Dan masyarakat kota ini terlihat bahagia hidup di kota yg mengapung di tengah-tengah laut ini





Sumber : Terselubung

0 comments:

Post a Comment

 
Top