Perjuangan anak-anak menuju sekolah banyak terjadi di daerah-daerah terpencil. Tidak hanya di Indonesia, di negeri raksasa Cina yang saat ini dikagumi dunia karena kebangkitannya sebagai nejara maju pun masih terjadi.
Di dataran Cina Selatan, di sebuah desa yang berada di puncak bukit dan hanya dihuni 100 orang, anak-anak harus bersusah-payah menuruni tangga di dinding tebing setiap berangkat sekolah.
Di dataran Cina Selatan, di sebuah desa yang berada di puncak bukit dan hanya dihuni 100 orang, anak-anak harus bersusah-payah menuruni tangga di dinding tebing setiap berangkat sekolah.
Desa yang terletak di pegunungan terpencil di Badagong, Sangzhi ini bisa dikatakan terisolasi. Ada jalan yang lebih aman, namun harus memutar bukit dan memakan waktu 4 jam. Dengan menuruni tangga jelas menghemat waktu walaupun penuh resiko.
Penduduk desa telah meminta pejabat setempat untuk membuatkan jalan ke lembah sehingga anak-anak tidak perlu mengambil resiko menggunakan tangga untu kbersekolah, namun harapan itu mengalami kendala karena medan yang sulit akan membutuhkan biaya sangat besar.
Penduduk desa telah meminta pejabat setempat untuk membuatkan jalan ke lembah sehingga anak-anak tidak perlu mengambil resiko menggunakan tangga untu kbersekolah, namun harapan itu mengalami kendala karena medan yang sulit akan membutuhkan biaya sangat besar.
Yu Xinxin, gadis 5 tahun ini sedang belajar sejenak sebelum akhirnya melakukan perjalanan penuh perjuangan menuju sekolah setiap hari. |
Sumber:
chinadailymail
chinadailymail
0 comments:
Post a Comment