Suatu hari , Seorang Guru berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu beliau mengajukan enam pertanyaan.


1. Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?

Murid-muridnya ada yang menjawab �orang tua�, �guru�, �teman�, dan �kerabatnya� ..
Sang Guru menjelaskan semua jawaban itu benar.

Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah �kematian�. Sebab kematian adalah PASTI adanya�.




2. Lalu Sang Guru meneruskan pertanyaan kedua, �Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?

Murid-muridnya ada yang menjawab� �negara Cina�, �bulan�, �matahari�, dan �bintang-bintang� Lalu Sang Guru menjelaskan bahwa semua jawaban yang diberikan adalah benar�

Tapi yang paling benar adalah �masa lalu�.
Siapa pun kita� bagaimana pun kita�dan betapa kayanya kita� tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu, sebab itu kita harus menjaga hari ini� dan hari-hari yang akan datang..


3. Apa yang paling besar di dunia ini?

Murid-muridnya ada yang menjawab �gunung�, �bumi�, dan �matahari�.
Semua jawaban itu benar kata Sang Guru �

Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah �nafsu�. Banyak manusia menjadi celaka karena memperturutkan hawa nafsunya. Segala cara dihalalkan demi mewujudkan impian nafsu duniawi. Karena itu, kita harus hati-hati dengan hawa nafsu ini� jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka (atau kesengsaraan dunia dan akhirat).


4. Apa yang paling berat di dunia ini?

Di antara muridnya ada yang menjawab� �baja�, �besi�, dan �gajah�.
�Semua jawaban hampir benar��, kata Sang Guru, tapi yang paling berat adalah �memegang amanah�


5. Apa yang paling ringan di dunia ini?

Ada yang menjawab �kapas�, �angin�, �debu�, dan �daun-daunan�. 
�Semua itu benar��, kata Sang Guru, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan ibadah.


6. Pertanyaan terakhir, �Apakah yang paling tajam di dunia ini?"

Murid-muridnya menjawab dengan serentak� �PEDANG�!! !�

�(hampir) Benar��, kata Sang Guru. Tetapi yang paling tajam adalah lidah manusia. Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri













Sumber:
uniknih


0 comments:

Post a Comment

 
Top